geografi



A. Latar Belakang
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam dan manusia yang terjadi di permukaan bumi. Pentingnya mempelajari ilmu geografi mengharuskan setiap orang mampu memahami lingkungan sekitar, fenomena alam dan aktivitas manusia. Bagaimanapun juga manusia tidak pernah bisa dipisahkan dengan lingkungan alam sekitarnya. Hal ini dibuktikan dengan segala kebutuhan manusia yang selalu bergantung kepada alam, khususnya dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Hal yang demikian mendorong setiap manusia untuk selalu memanfaatkan lingkungan alam dan juga harus melestarikannya. Kelestarian alam tidak pernah luput dari campur tangan manusia yang bertanggung jawab. Langkah dalam melestarikan alam dapat dilakukan mulai dari mempelajarinya sejak usia dini. Pendidikan seperti ini dapat diberikan bukan hanya dalam sekolah formal tetapi juga dari pendidikan dalam keluarga. Geografi adalah mata pelajaran yang termasuk dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diajarkan dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah . Geografi bukanlah ilmu yang mengembangkan prinsip, konsep dan teori saja, melainkan mampu mengkaji dan menganalisis peristiwa yang terjadi di muka bumi. Pemahaman dan rasa ingin tahu mengenai ilmu geografi dikalangan siswa masih relatif rendah, siswa yang merasa ngantuk dan bosan saat mengikuti pembelajaran Geografi, siswa beranggapan bahwa dalam belajar geografi hanya cukup dengan menghafal. Siswa yang mengalami kesulitan belajar, biasanya akan merasa semakin terbebani. Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar pada siswa salah satunya adalah kurangnya motivasi untuk belajar Geografi seperti yang diungkapkan umumnya siswa sangat memerlukan metode yang mudah, praktis, serta dapat diterapkan untuk dipelajari secara mudah dan mengatasi berbagai kesulitan belajar.
2


Guru sebagai agen pembelajaran harus melibatkan langsung peran peserta didik secara aktif, mengemas secara baik penyampaiannya, agar siswa merespon dan antusias mengikuti proses belajar mengajar (PBM). Siswa akan belajar lebih tepat dan lebih efektif jika mereka menguasai keterampilan antara lain, kosentrasi berfokus, mencatat, organisasi dan persiapan tes, membaca cepat dan teknik mengingat. Proses belajar mengajar yang selama ini diterapkan oleh guru adalah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Sehingga menciptakan suasana belajar yang berpusat pada guru dan monoton. Guru dituntut untuk memperbaiki dan memperbaharui cara penyajian materi pelajaran, sehingga setiap guru harus mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya baik dalam penguasaan materi maupun tentang prosedur yang tepat untuk memprogram pengajaran dengan strategi dan metode mengajar yang bervariasi sehingga menarik bagi anak didik, dengan demikian merangsang keinginan anak didik dalam kegiatan belajar. Maka dari itu perlu ada usaha lain yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan mengurangi dominasi guru dalam pengajaran dengan harapan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk tujuan tersebut dalam penelitian ini diterapkan strategi pembelajaran diskusi dan simposium. Pengertian Metode Diskusi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode diskusi adalah : “Cara belajar atau mengajar yang melakukan tukar pikiran antara murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi. Metode simposium adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya. (Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo.1981). Tujuan dari strategi diskusi dan simposium adalah meningkatkan prestasi siswa dengan saling bekerja sama dan memotivasi siswa agar  dapat  saling  mendukung  dan  membantu  satu  sama  lain  dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru, serta sesama siswa maupun guru dapat saling bertanya jawab pada saat presentasi.
3


Penerapan diskusi dan simposium dalam materi Pemanfaatan Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan situasi belajar yang lebih leluasa bagi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih berinteraksi dengan anggota kelompok dalam membahas materi dan permasalahan yang muncul, situasi seperti itu akan dapat menciptakan proses belajar yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Diskusi dan Simposium pada Materi Pemanfaatan Lingkungan Hidup Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, timbul permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Pemahaman dan rasa ingin tahu mengenai ilmu geografi dikalangan siswa masih relatif rendah.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan guru bersifat monoton.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka perlunya model pembelajaran yang menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya strategi pembelajaran kooperatif, siswa dapat saling bertukar informasi dan gagasan saat berdiskusi dan presentasi.

D. Perumusan Masalah
1 Apakah ada perbedaan hasil belajar strategi diskusi dan simposium dengan strategi pembelajaran konvensional pada materi pemanfaatan lingkungan hidup.
2 Apakah strategi diskusi dan simposium dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura.

4


E. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar strategi diskusi dan simposium dengan strategi pembelajaran konvensional pada materi pemanfaatan lingkungan hidup.
2. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mendeskripsikan strategi diskusi dan simposium dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura.

F. Manfaat Penelitian
1. Secara toritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, bahwa dengan menggunakan strategi diskusi dan simposium dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kartasura.
2. Manfaat praktis merupakan manfaat yang ditujukan langsung kepada para pihak yang terlibat dalam penelitian.
a. Bagi Guru Diharapkan dalam penelitian ini dapat dijadikan masukan tentang pentingnya dalam penggunaan strategi diskusi dan simposium.
b. Bagi Sekolah Meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar siswa dalam penggunaan strategi diskusi dan simposium untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi dan menambah wawasan pengetahuan dalam strategi diskusi dan simposium.

0 Response to "geografi"

Posting Komentar

aturan berkomentar
1.jangan spam
2.berkomentar sesuai topik
3.boleh menyertakan URL anda
4.jangan menyebar hal pornografi
mohon dilaksanakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel